webnovel

99. Pagi yang manis

Sepiring roti panggang menyambut paginya. Rama terkejut tatkala melihat meja makan yang biasanya bersih tanpa isi, makanan dan minuman untuk menyarap, tiba-tiba saja penuh dengan semua itu. Bukannya banyak, itu terlihat penuh sebab ukuran meja makan yang kecil. Di sana Rama melihat Alby yang asik menyantap roti panggang ditemani secangkir teh celup beraroma melati yang khas.

Ia berjalan mendekat. Mengarah pada Alby dengan derap langkah yang sedikit mengganggu. "Lo yang bikin semua ini?" Rama mengubah arah pandangan mata elang miliknya. Ditatapnya sepiring roti panggang dengan dua selai pilihan di sisinya. "Sejak kapan lo bisa melakukan semua ini?" tanyanya lagi. Rama duduk di sisi Alby dengan jarak yang normal. Mulai menarik sepiring roti panggang dan menyantapnya.

"Sayang ada pemanggang kue yang gak dipakek. Lo juga punya semua ini, kenapa gak pernah pakai? Selainya hampir kadaluarsa seminggu lagi."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com