Nata berjalan untuk pulang ke rumah. Sekarang dia benar-benar tidak punya tujuan lain, selain tempat ini. Pulang ke rumah setelah menjenguk Shanza lalu berbaring dan beristirahat. Tak memikirkan apapun, toh juga tak ada masalah yang ingin dia pikirkan sekarang.
Soal ayah angkat Shanza? Itu bukan ranah Nata. Dia tak bisa berbuat apapun sekarang. Mungkin Angel benar bahwa barang bukti yang dipunyai oleh gadis itu bisa membantu untuk menjebloskan pria itu ke dalam penjara, tetapi Nata tak yakin. Dia tidak bisa berjuang seorang diri. Dia tak bisa menghadapi semuanya sendirian. Mental dan nyalinya tidak sebesar itu. Nata masih butuh seseorang di sisinya untuk kasus semacam ini.
"Hei kamu!" Seseorang tiba-tiba saja memanggilnya. Suara yang asing, bahkan saat menoleh, gadis itu pun tak bisa mengenali siapa yang sekarang berjalan ke arahnya. Pak tua dengan tubuh yang sedikit gempal, tingginya jauh lebih dari yang Nata perkirakan saat pria berdiri di depannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com