webnovel

247. Rusa dengan tanduknya

Mereka duduk di sebuah kafetaria. Saling berhadapan satu sama lain, dibatasi oleh meja bulat yang membatasi keduanya. Angel diam membisu, tersenyum miring sesekali. Dia mengijinkan pemuda yang ada di depannya untuk berbicara. Toh juga, pasti dia ingin menjelaskan semuanya. Tak ingin tersandung dalam masalah yang berada di luar kendalinya.

"Apa yang kamu inginkan?" tanyanya pada akhirnya. Dia tidak bisa memarahi Angel. Juga tidak bisa berbuat apapun sekarang. Mau bagaimana pun keadaannya, dia tetap bersalah. Dia adalah tersangka. "Jika ingin mendapat permintaan maafan dari aku, maka aku akan melakukan hal itu sekarang." Pemuda itu menyatukan kedua tangannya. Seakan sedang ingin memohon. "Aku minta maaf atas apa yang terjadi padamu tiga bulan lalu, malam itu. Ini benar-benar tulus datang dari dalam hatiku. Aku tidak berbohong."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com