webnovel

(Hot) Rebellion Vampire

21+ Rated story, contains adults-material such as blood, betrayal, fight-scene, sadist-scene and also sex. Please be wise. ~~~~~~~~~~ Mikaela duduk terdiam di pojok ruangan dengan tubuh dipenuhi luka. Gaun putihnya kini berubah menjadi semerah darah. Kedua tangannya memegangi bagian yang terhimpit di antara kedua pangkal pahanya, rasa perih yang tak dapat ia tahan setelah melayani nafsu tuan-nya sebagai seorang budak wanita. Lebih tepatnya budak manusia. Ya, budak manusia. Satu dari sekian banyak budak yang bernasib sial karena mendapat tuan seorang vampire kejam yang selalu memperlakukannya dengan sangat sadis dan tak kenal ampun, terutama di atas ranjang. Kehidupan gadis berusia sembilan belas tahun itu benar-benar terasa seperti di neraka. Hingga Daniel, seorang bangsawan vampire, penguasa yang dikenal sangat kejam dan begitu disegani datang dan menyelamatkannya. Namun alih-alih mendapatkan kehidupan yang lebih parah, Mikaela justru diperlakukan lebih mulia dibanding seorang putri raja. Siapa sebenarnya penguasa vampire bergelar Sir Daniel Blackehart itu? Kenapa ia bisa begitu baik terhadap Mikaela, seorang budak manusia yang bahkan dianggap budak terrendah di kalangan budak-budak lainnya? Dan rahasia apa yang disimpan oleh Daniel yang tidak diketahui oleh bangsawan-bangsawan vampire lainnya? Simak kisah Mikaela, sang budak manusia dan Daniel, vampire bangsawan sekaligus pemberontak di "(Hot) Rebellion Vampire".

Eazy_Hard · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
263 Chs

215 | Pertarungan Melawan Annov, Leluhur Ras Dark-Elf (Part 1)

215 | P E R T A R U N G A N

M E L A W A N

A N N O V ,

L E L U H U R

R A S

D A R K -

E L F

( P A R T 1 )

***

"Apakah kau sudah mengerti?"

"Yap, aku sudah paham garis besarnya." balas Reinhard yang bangkit dari posisi tengkurapnya. Dan kini, Ginny yang berbaring dengan posisi tengkurap di atas tanah, dengan Reinhard menaruh kedua telapak tangannya di tubuh bagian belakang Ginny dan mulai mempraktikkan apa saja yang Ginny ajarkan kepadanya.

"Lumayan untuk seorang pemula." ucap Ginny sembari memejamkan matanya. "Tapi saat kau menekan syaraf di pundakku, terasa terlalu lemah. Coba ubah posisimu."

"Maksudmu? Lalu, di mana aku harus duduk?"

"Duduki saja bokongku. Dengan begitu, kau bisa memberikan tekanan yang cukup kuat saat kau menekan syaraf di pundakku." ucap Ginny, masih berbaring dalam posisi tengkurap di atas tanah dengan kedua matanya masih terpejam.

"Aku tak yakin apakah hal ini akan berhasil. Tapi, akau kucoba."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com