webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
400 Chs

Wanita Keras Kepala

Nirmala kali ini tidak menginginkan untuk melakukan pengobatan ke Singapura. Dia menginginkan berobat saja di Jakarta. 

"Papa menginginkan kamu segera sembuh dari penyakitnya ini sebelum kanker darah itu menyebar kembali ke seluruh tubuh kamu lebih baik kamu menurut pada Papa untuk segera membersihkan sel kanker itu di tubuh kamu!" Sony mendesak Nirmala supaya mengikuti perintahnya.

"Maaf Pa, usia siapapun tidak akan ada yang tahu, meski dokter sudah memprediksi usia manusia namun Tuhanlah yang menentukan kapan manusia akan diambil oleh Sang Pencipta Alam, meski kita sudah berusaha sekuat tenaga jika kita ditakdirkan untuk hidup lebih lama lagi ataupun tidak hanya Tuhan yang tahu," Nirmala hanya bisa menghela nafas panjang.

"Ikuti apa kata Papamu Nirmala. Kita akan ke Singapura besok!" Kata Kevin, 

Nirmala pergi begitu saja kembali ke kamar tambah pelaminan kepada ayah dan ibu mertuanya yang berada di ruang keluarga

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com