Nirmala kali ini tidak menginginkan untuk melakukan pengobatan ke Singapura. Dia menginginkan berobat saja di Jakarta.
"Papa menginginkan kamu segera sembuh dari penyakitnya ini sebelum kanker darah itu menyebar kembali ke seluruh tubuh kamu lebih baik kamu menurut pada Papa untuk segera membersihkan sel kanker itu di tubuh kamu!" Sony mendesak Nirmala supaya mengikuti perintahnya.
"Maaf Pa, usia siapapun tidak akan ada yang tahu, meski dokter sudah memprediksi usia manusia namun Tuhanlah yang menentukan kapan manusia akan diambil oleh Sang Pencipta Alam, meski kita sudah berusaha sekuat tenaga jika kita ditakdirkan untuk hidup lebih lama lagi ataupun tidak hanya Tuhan yang tahu," Nirmala hanya bisa menghela nafas panjang.
"Ikuti apa kata Papamu Nirmala. Kita akan ke Singapura besok!" Kata Kevin,
Nirmala pergi begitu saja kembali ke kamar tambah pelaminan kepada ayah dan ibu mertuanya yang berada di ruang keluarga
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com