Bab 103
Nirmana terdiam dan tidak bisa melakukan apapun dia takut mencampuri urusan mamanya, tapi dalam hatinya dia ingin menolong Lea, sepertinya Lea saat ini butuh bantuan Nirmala.
"Apa yang terjadi kepada Lea apakah aku harus menolongnya?" Gumamnya dalam hati.
Nirmala membuntuti mereka sampai kamar Lea. Dia berdiri dengan linglung. Apa dia masuk saja,? Dia masih berfikir untuk beberapa saat dekat akhirnya diputuskan untuk masuk ke kamarnya tanpa mengapa pintu.
"Maaf Mama ada apa semua ini, mengapa Lea sampai menangis begitu?" Tanya Nirmala pelan tanpa pemberi salam.
"Apa kamu tidak punya sopan santun? Main masuk aja, apa kamu nggak bisa ketok pintu atau ngucap salam dulu sebelum masuk kamar orang, dasar nggak punya adab! Ngapain kamu masuk ke kamarnya Lea?" Wira berteriak keras. Namun belum ada siapapun yang mendengarkan teriakannya. Karena semua kamar kedap udara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com