webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
400 Chs

Pendekatan ke Jack

Bab 103

Nirmana terdiam dan tidak bisa melakukan apapun dia takut mencampuri urusan mamanya, tapi dalam hatinya dia ingin menolong Lea, sepertinya Lea saat ini butuh bantuan Nirmala.

"Apa yang terjadi kepada Lea apakah aku harus menolongnya?" Gumamnya dalam hati.

Nirmala membuntuti mereka sampai kamar Lea. Dia berdiri dengan linglung. Apa dia masuk saja,? Dia masih berfikir untuk beberapa saat dekat akhirnya diputuskan untuk masuk ke kamarnya tanpa mengapa pintu.

"Maaf Mama ada apa semua ini, mengapa Lea sampai menangis begitu?" Tanya Nirmala pelan tanpa pemberi salam.

"Apa kamu tidak punya sopan santun? Main masuk aja, apa kamu nggak bisa ketok pintu atau ngucap salam dulu sebelum masuk kamar orang, dasar nggak punya adab! Ngapain kamu masuk ke kamarnya Lea?" Wira berteriak keras. Namun belum ada siapapun yang mendengarkan teriakannya. Karena semua kamar kedap udara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com