Percikan listrik berwarna putih terang memancar pada ruang terang bangsal UGD itu. Sang Ji berdiri mengamati isi ruang pada batas sebuah kaca di pintu utama.
Di dalam matanya menatap Jung Han yang duduk dengan wajah datar sambil memperhatikan para petugas yang menyentrum seorang pasien.
"Dia tampak putus asa," pikir Sang Ji. "Perubahan emosinya sangat cepat dan tak terduga." Sang Ji beralih memperhatikan empat petugas Unit Operasi mengambil sampel darah dan lendir di mulut.
Tiba-tiba seorang pasien yang duduk menonton hal itu perlahan mendekat lalu menerkam salah seorang petugas.
Keributan terjadi, dengan serangan tiga petugas sekaligus, pasien itu berhasil dilumpuhkan dengan distrum sebanyak tiga jangkar besi.
Kilatan listrik dalam volt yang tinggi membuat Sang Ji sesak napas. Kemudian tiga orang pasien dengan gelagat aneh berjalan mengelilingi enmpat petugas itu. Keempatnya merasakan sensasi tak biasa. Mereka berdiri dengan posisi waspada.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com