webnovel

ZOMBIE AREA

Wabah zombie semakin meluas, kota-kota disekitar Seoul telah mati. Hal ini berawal dari para peneliti yang mengembangkan senjata biologis manusia. Mereka mengembangkan manusia-manusia mutan yang dapat bermutasi dan dapat meningkatkan kekuatan pada setiap keadaan. Zombie yang telah bermutasi mencipatakan dua golongan zombie, yakni zombie mutan dan zombie monster yang lebih ganas dan telah kehilangan kemanusiaan. Nenek Nam yang tinggal di sebuah Panti Jompo di pegunungan, mau tidak mau harus keluar dari Panti Jompo untuk mencari bantuan yang katanya, ''Pemerintah mengoperasikan Tim Evakuasi Udara.'' Mendengar sang cucu telah berada di gedung evakuasi, membuat nenek Nam membangun semangat untuk mempertahankan nyawanya. Ia bersama enam lansia, bergerak sembunyi-sembunyi di kota Zombi menuju perbatasan kota. Tetapi mereka tidak tahu, bahwa ada banyak misteri yang meliputi tiap mayat hidup di kota itu. Siapa yang mati? Siapa yang berkorban? Siapa yang selamat? Atau mungkin tidak ada! Semuanya tak dapat diramalkan, kecuali anda membaca seluruh ceritanya. Cerita ini dikemas dalam 5 vol. atau 5 season. Anda dapat memilih setiap season yang ingin dibaca, #Sekilas Daftar isi Novel. Season 1, perjuangan para lansia dan seorang ketua perawat menuju gedung isolasi. season 2, menceritakan cucu nenek Nam, Yeo Han dan para mahasiswa bergerak menuju gedung isolasi. Cerita nuansa anak muda in tidak kalah mendebarkan, karena mengikuti pola pikir anak muda untuk menemukan cara selamat. season 3, menceritakan seorang mutan zombie yang melawan mutan dalam dirinya. Zombie yang berusaha mempertahankan kesadaran kemanusiaannya. season 4 dan 5, menceritakan penelitian besar dan hasrat para mutan untuk membangun peradaban tersendiri di tengah manusia. [ akan ada perang besar antara manusia dan mutan zombie ].

Vince_Umino · Acción
Sin suficientes valoraciones
271 Chs

Mutan Zombie

Kuku-kuku berserakan di antara daun-daun kering, diinjaknya oleh sepatu boot. Masih di bawah pohon tempat semula ia istirahat, Jerry duduk dengan lutut yang menyatu di dada. Kedua tangannya memeluk lutut dan pandangannya lurus ke upuk timur. Mata merah karena tidak tidur itu sedang fokus menikmati semburan fajar di antara celah-celah pohon. Udara dingin yang meresap di antara daging tubuhnya membuat Jerry sangat kedinginan. Namun, semua itu diabaikannya. Ia lebih tertarik memuji keindahan pemandangan pagi ini.

Entah berapa lama lagi ia akan bertahan sebagai manusia, oleh karena itu ia ingin melihat sinar matahari yang indah di langit. Seperti kemarin, embun membuat kawasan hutan menyebarkan bau rumput, kulit pohon dan tanah yang basah.

Tiba-tiba selimut membungkus punggung hingga lengannya, Jerry sedikit tersentak. Ia menoleh pada seorang tua berambut keriting yang tadi malam hampir digigitnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com