webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
278 Chs

Beberapa Bulan Kemudian.

Sekarang usia kandung Putri sudah memasuki usia 7 bulan. Oliv juga tengah hamil 4 bulan, usia Reksa sudah memasuki 9 bulan. Bram sudah tidak lagi menganggu rumah tangga Damar dan Oliv. Tuan Dimas semakin dekat dengan Nyonya Tiara sang mantan kekasih. Saat ini Putri dalam ruangan dokter kandungan, karena jadwal dirinya untuk USG kandungan. Adit setia menemani sang istri, dari awal hamil hingga usia sudah memasuki 7 bulan.

"Bayi kalian aktif sekali, mereka kembar laki-laki. Wah, aktif sekali.." ucap dokter kandungan yang terlihat gemas melihat bayi kembar yang ada di rahim.

Adit dan Putri terlihat sangat bahagia melihat anaknya yang benar-benar aktif di dalam perut. Perawat yang mendampingi dokter itu terlihat gemas melihat gerakan bayi kembar tersebut. "Wah, mereka sangat aktif sekali. Sangat menggemaskan," puji perawatan yang ada di ruang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com