webnovel

yang berbakat dari jawa

Mungkinkah dari kalian benci, muak, dan malas dengan yang namanya SEKOLAH?, Dan menginginkan sekolah untuk libur. YA kita semua menginginkan sekolah untuk libur dan tidak ada yang namanya sekolah. Tapi jika sekolah tutup apa yang akan kita lakukan dirumah?, menonton Youtube, memainakan Sosial media, bermain game, atau melakukan aktivitas lainnya?. Dan jika sekolah, kita akan melakukan hal yang sama saja seperti belajar diruang yang panas, pengap, dan kotor, Mendengarkan ocehan guru, menulis hal-hal yang membosankan, tidur dikelas, dan melihat teman sekelas berkelahi setiap harinya. HUUFFT.. hari-hari yang sangat membosankan jika dipikirkan lagi. Tapi pernah gak sih, disaat merasa bosan dikelas dan tidak melakukan apapun, terbesit dibenak kalian jika sekolah kalian memiliki masa lalu/sisi kelam tersendiri yang ingin kalian gali, termasuk sekolah kalian saat ini. DI..DING..DI..DING..DING..DING.. Alarm sekolah berbunyi menandakan upacara bendera akan segera dilaksanakan. Kita semua segera berkumpul di lapangan sekolah, kelasku datang terlalu awal sehingga harus menunggu kelas lain berkumpul. Aku pun memberitahu teman-temanku tentang apa yang aku ketahui tentang sekolah yang akan melakukan study banding di sini. *Didepan pintu masuk aula «kalian juga mendengar pengumuman aneh itu?» tanyaku pada segerombol murid Mereka pun mengangguk secara bersamaan tanda mereka mengiyakan pertanyaanku. Diitung-itung ada 9 orang yang menunggu didepan pintu aula termasuk Aku dan 2 temanku. Aku pun memberanikan diri untuk membuka pintu aula, ternyata terkunci, tidak biasanya pintu aula terkunci. «excuse me children, I will open the door!» perintah khru Rattana Vichai/khru Ratt «please come in and each student takes 1 box» Kami pun masuk, dan mangambil 1 kotak yang tersedia di atas meja, setelah itu kami duduk dikursi yang sudah ditata rapi di aula, dan jumlahnya pun pas dengan murid yang hadir seperti sudah diatur bahwa yang mendengar hanya 9 orang.

_Adinata15 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

Bab 2

DI..DING..DI..DING..DING..DING.. Alarm sekolah berbunyi menandakan upacara bendera akan segera dilaksanakan. Kita semua segera berkumpul di lapangan sekolah, kelasku datang terlalu awal sehingga harus menunggu kelas lain berkumpul. Aku pun memberitahu teman-temanku tentang apa yang aku ketahui tentang sekolah yang akan melakukan study banding di sini.

"heh, aku kemaren cari di google kan tentang sekolah yang akan melakukan study banding disini tapi aku gak menemukan satupun web/tempat yang mengarah pada sekolah itu. Aku merasa curiga dengan sekolah tersebut, katanya sekolah terkenal, memiliki banyak siswa berbakat, tapi kenapa sekolah itu tak ada di internet/web manapun, dan juga tidak ada tempatnya di maps" ungkap ku

"weh, ternyata bukan aku saja yang mencari tahu detail tentang sekolah itu, aku pun juga merasa curiga dengan sekolah itu. Sekolah macam apa ini yang akan datang kesini, dan telah memulai kerja sama dengan sekolah kita" jawab temanku

"wah wah mencurigakan sekali ini, kita harus waspada, kita harus mencari tahu lebih dalam tentang sekolah tersebut" tutur Rangga dengan gayanya ala detektif conan. Rangga ini suka sekali membaca buku-buku berbau teka-teki/detektif makanya dia suka berlagak ala detektif.

"ada apa ini?, waktunya upacara malah ngrumpi, kayak perempuan aja" tutur guruku yang sedari tadi dibelakang barisan kelasku.

"komando saya ambil alih, siaaaaaaaaap grak, istirahat ditempat grak, tegak grak" teriak salah satu guru selaku pembina upacara

Upacara pun dilaksanakan dengan khidmat dan diikuti seluruh warga sekolah. Akhirnya tibalah saat yang ditunggu tunggu yaitu penyambutan direktur PANYADA COLLEGE.

"assalamualaikum wr.wb, good morning everyone? I hope today we are all in good health, amen. Today we have guests who have come all the way here to conduct comparative studies and look for talented students to be given scholarships and continue their study at PANYADA COLLEGE. For Mr. Director of PANYADA COLLEGE, we invite you to give a speech�� Tutur kepala sekolah.

"good morning everyone, introduce my name is Mr. Pattchara Hamsakul you can call me Mr patt. I, as the director of PANYADA COLLEGE, thank you profusely for wanting to work with my school for many years. I would like to justify what your school principal has said, regarding the scholarships that will be given to talented students, to continue their studies at PANYADA COLLEGE. Hopefully with this you will try your best to get the scholarship. I am not alone here, I was accompanied by 2 of my assistants. This is Mrs Rattana Vichai (while pointing) as Secretary and this is Mr supawan berone (while pointing) as Deputy director. I hope this year there will be more talented students than last year. That is my welcome, thank you." Sambut Mr patt dengan senyum ramah

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKHH, ITU DISANA ITUUU(sambil menunjuk ke depan entah apa yang ditunjuknya), ADA....." teriak Riska.

Belum sempat ia melanjutkan kata-katanya ia pun pingsan dengan raut wajah ketakutan. Aku pun melihat kedepan ingin tau apa yang Riska lihat tadi, sampai ia sangat ketakutan begitu, tetapi ketika aku melihat kedepan, aku tidak menemukan hal yang mengerikan. Lalu Riska pun di gotong menggunkan tandu oleh anggota PMR sekolah menuju klinik kesehatan sekolah.

Upacara selesai dan seperti biasa istirahat terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran pertama yaitu 15 menit. Aku bersama kawan-kawan istirahat di kantin sekolah.

"ehh aku pengen banget dapet beasiswa ke Thailand"

"aku juga pengen, katanya disana cowoknya ganteng-ganteng ihhhh pengen aku"

"makanya belajar yang rajin gak cuma main game teros dirumah game, disekolah game gimana mau dapet beasiswa ke sana"

"iya iya belajar gak main game tapi kalo khilaf kan gpp, wkwkwwkwk"

"sama kita juga harus belajar bahasa Inggris nih"

"eh tadi ngapa ya pas upacara ada yang histeris gitu"

"iya gak tau kenapa tapi katanya mukanya ketakutan banget, kayak lihat setan gitu"

"heem, kayaknya dia emang bener lihat setan deh, katanya sekolah kita angker, dulu bekas rumah sakit gitu waktu jaman penjajahan"

"hiiii jadi ngeri aku, apa ya kira-kira yang dia lihat tadi saat upacara?"

Itu yang aku dengarkan ketika jajan dikantin sekolah, sebagian membicarakan beasiswa sebagian lagi membicarakan kasusnya Riska yang histeris saat upacara dan mengaitkannya dengan sekolahan ini yang katanya dulu bekas Rumah Sakit. Aku dan kawanku pun segera balik ke kelas karena bell sudah berbunyi menandakan jam pertama pelajaran akan dimulai.

Saat jam sudah pukul 10.00 kita memasuki jam pelajaran Matematika, pelajaran yang tidak aku sukai. Aku pun berniat untuk tidur dikelas tapi temanku mengajakku mabar(main bareng) memainkan permainan online RPG. Ditengah-tengah pembelajaran speaker sekolah hidup dan berbunyi nyaring sekali kira-kira 135 dB. Sekelas pun otomatis menutup telinga saking nyaringnya suara itu. Lalu sayup-sayup terdengar suara orang berbicara tapi suaranya gemerisik seperti siaran radio.

"kagem para siswa-siswi ingkang midangetaken sowanten kula, kulasuwun inggal wonten ing pang bangsal inggil. Sepindah malih kula aturi, kagem para siswa-siswi ingkang midangetaken sowanten kula, kula suwun inggal wonten ing pang bangsal inggil. Mboten wonten ingkang nyaosi priso guru ingkang muncal lan ugi rencang setunggal kelas. (untuk siswa-siswi yang mendengarkan suara saya, mohon untuk segera ke aula atas. Sekali lagi saya sampaikan, untuk siswa-siswi yang mendengarkan suara saya, mohon untuk segera ke aula atas. Tanpa memberitahu guru yang mengajar dan juga teman sekelas)" ucap seseorang yang menyiarkan pemberitahuan dan diakhiri dengan suara nyaring lagi tapi tak senyaring yang tadi.

"kamu dengar gak? " tanyaku pada kawanku

"denger apa, oo yang suara nyaring tadi, dengar lah suara sekenceng itu masak aku gak dengar." Jawab temanku

"bukan suara orang bicara setelah suara nyaring"

"halu ihhh, cuma suara nyaring aja kok ngiiiing gitu habis tu udah"

Aku pun bingung kenapa Cuma aku yang denger suara pemberitahuan aneh itu. Aku pun segera bergegas ke aula atas tanpa memberitahu siapapun. saat keluar kelas dan menyusuri lorong sendirian tiba-tiba aku ditepuk oleh seseorang.