Hari menjelang sore ketika acara sponsorship itu berakhir. Jean dan para suster dikumpulkan di sebuah ruangan besar dengan meja yang sudah diatur untuk memudahkan perapian dokumen. Bunyi stempel dan gesekan kertas yang mewarnai ruangan tidak dihiraukannya, jemari rampingnya terus bekerja memilah dokumen dan memasukkan dalam masing-masing map dengan lambang RSU Srikana Medika.
Dia tidak sabar untuk menyelesaikan semua dokumen di depannya agar memiliki lebih banyak waktu untuk melihat satu dokumen yang sudah dipisahkan dan disimpannya diam-diam dalam laci. Dokumen atas nama Devlin Roland.
Jean tidak bisa menekan rasa penasarannya terhadap lelaki itu. Sejak kapan Devlin berada di Surabaya? Apakah dia masih lelaki ceroboh yang sering keluar masuk rumah sakit dan mendapat jahitan? Atau apapun yang dapat dia ketahui selama lelaki itu menghilang. Dan, jika mungkin, mengetahui alasan mengapa Devlin meninggalkan Jakarta
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com