Yoga masuk ke dalam apartemen dengan perasaan bahagia, dia yakin saat ini Meta telah terbangun dan melihat kejutan kecil darinya. Sembari bersiul-siul riang, ia menutup pintu apartemennya, mengendap-endap membuka pintu kamar untuk mengejutkan wanitanya. Namun, apa yang dia harapkan tidak terjadi. Bayangan Meta akan terpana, dan terkejut dengan kejutannya benar-benar tidak ia tangkap dengan matanya. Yoga mengerutkan kening, sebab Meta tidak ada di kamar.
Lagi, ia masih berpikiran positif. Bisa jadi jika Meta sedang berada di kamar mandi. Namun dahinya berkerut ketika pintu kamar mandi terbuka dengan sangat lebar. Dan benar, Meta tidak ada di sana pula. Beberapa ruangan apartemen akhirnya Yoga periksa, Meta tidak ada di mana pun juga. Dan hal itu sontak membuat hatinya mulai dirayapi perasaan cemas, perasaan khawatir, dan juga was-was. Yoga kembali ke kamarnya dengan setengah berlari, diperiksanya kamar dengan ekor matanya tapi benar-benar Meta tak ada di mana-mana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com