"jumlah orang yang dikirim sama yang turun langsung berapa?" Tanya nya.
LV mengerutkan keningnya, "sekitaran.. berapa, 20? Yang turun kan? Kalo yang ikut mungkin 25. Van punya ku sama Anon, isi nya alat komputer sama komunikasi. Pelacak tadi punya El hampir rusak karena di tembak. Posisi mereka kena tangkap di bagian tengah." Jelas LV sambil menunduk.
"Hah? Di tengah? Rey bukan nya ikut pas pertengahan pertama? Kalian nembak mati penjaga nya ga?"
LV menggeleng, "ngga.. itu pun kami ketahuan karena ada alarm tiba-tiba."
Kening laki-laki itu mengerut, "kenapa bisa red rose langsung meluncur kesana dengan alasan kunjungan singkat?"
LV menggelengkan kepalanya.
Laki-laki itu menatap bingung dengan degup jantung yang menerpa, "kenapa bisa? Apa jangan-jangan.." jeda nya.
Kemudian melirik ke arah sang istri, yang tertidur di sebelah sang anak. Dengan lipatan tangan menjadi bantalan kepalanya.
"Ada apa kak?" Tanya LV dengan tatapan bingung.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com