Hiii...
Happy Reading!
****
Malam ini, kediaman Risti berubah sangat signifikan. Berkat bantuan saudara dan Grandpy, acara pertunangannya menjadi sangat bagus meski di buat secara tiba-tiba.
"Grandpy, terima kasih karena sudah bikin acara tiba-tibaku sebagus ini.." ujar Risti terharu.
Banyak teman-teman semasa kuliah datang dengan pasangan masing-masing, tentu saja ada beberapa yang mendekati Misha. Sayangnya mereka langsung mundur setelah Misha memperlihatkan tato di wajah, leher dan lengannya. "Heh, lemah mental." cibir Misha menyesap teh hijau es pesanannya.
Berkat gadis itu, orang-orang juga penasaran dengan apa yang sedang di minum oleh sang musuh.
Misha sepertinya sangat suka menciptakan sebuah tren, buktinya sekarang beberapa mulai memesan minuman yang sama seperti pesanan Misha. "Enak sekali yah, jadi pusat perhatian."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com