Ketiganya masih termangu-mangu mendengar cerita tentang Ali, sang True Alpha dari bibir Kai. Berbeda dari Nakula dan Sadewa yang tercengang karena mengetahui tentang kenyataan bahwa pack mereka yang menyebabkan perang itu terjadi, Liffi justru tertarik dengan cerita tentang garis darahnya. Bila benar darah True Alpha mengalir di pembuluh darahnya, bisa jadi pria legendaris itu adalah kakeknya, dan anaknya adalah ibu Liffi. Dengan mengetahui keberadaan True Alpha, Liffi akan bisa mengetahui keberadaan orang tuanya juga.
"Ini mengerikan. Ayah bahkan tak pernah bercerita apa pun tentang hal ini. Atau bahkan dia juga tidak tahu." Nakula dan Sadewa berhadap-hadapan.
"Bagaimana dengan Kasih dan anaknya, Paman? Di mana mereka?" Liffi justru menanyakan hal lain.
"Tak ada kabarnya, Nak. Mungkin juga sudah meninggal." Kai bangkit berdiri, daging sudah habis, senja mulai muncul kembali. Percakapan itu tanpa sadar nyatanya telah menghabiskan satu hari penuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com