webnovel

TWIN’S PET

The Twins’ Pet (HIATUS) G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Fantasy
Not enough ratings
389 Chs

LUCKIEST WOMAN

(Ada adegan dewasa, bagi yang belum cukup umur jangan baca ya! Harap bijak dalam membaca dan menyikapi. Thanks 💋💋)

Embun pagi menetes dari ujung dedaunan. Meluruh turun sampai akhirnya menetes ke tanah. Bau tanah dan arang sisa api unggun tercium saat Liffi keluar dari tenda. Gadis itu menguap beberapa kali sembari meliukkan badannya. Tidur tanpa kasur empuk memang membuat punggungnya sakit.

Tapi Liffi merasa jauh lebih baik setelah beristirahat semalaman. Tenaganya pulih dengan cepat berkat makanan enak dan tidur nyenyak. Sudah lama ia tak tidur senyenyak itu. Mendapati bahwa kedua matenya sudah bisa saling menerima membuat Liffi merasa lega. Bebannya menghilang.

"Ah, tidurku nyenyak sekali." Liffi memeluk tubuhnya sendiri. Dengan segera ia menuju ke pinggir sungai untuk membersihkan diri. Tak ada kamar mandi di pondok, walaupun juga tak ada sabun dan sikat gigi, setidaknya ia harus mencuci muka dan berkumur. Mamdi bila perlu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com