Ibumu adalah Sesuatu yang Lain

Mubai mengangguk dengan sopan dan mengejutkan Chengwu. Chengwu pikir Mubai sulit untuk disenangkan seperti kebanyakan Tuan Muda, tetapi dia tidak tampak seperti itu ….

Setelah mereka masuk ke dalam rumah, Mubai akhirnya pergi. Sebuah rentetan pertanyaan menunggu Xinghe. Dia belum lama bertemu pamannya, jadi dia sangat merindukannya. Oleh karena itu, dia menjawab semua pertanyaannya dengan sabar.

Setelah memastikan bahwa dia benar-benar merasa lebih baik, Chengwu menyimpulkan dengan gembira, "Sangat menyenangkan bahwa kau kembali. Kau tidak tahu betapa khawatirnya seluruh keluarga. Bagaimana aku bisa menghadapi ayahmu jika sesuatu terjadi padamu? Kau putrinya satu-satunya. "

Tiba-tiba, Xinghe bertanya, "Paman, apakah kau tahu bagaimana ayah dan ibuku bertemu?"

Chengwu tersenyum, sambil mengenang. "Ayahmu mengatakan padaku tentang ini sebelumnya. Ketika mereka bertemu, kami, keluarga Xia, belum punya nama untuk kami sendiri. Ayahmu adalah manajer sebuah restoran kecil. Suatu hari, ibumu muncul di depan toko ayahmu dan duduk di sana selama satu hari penuh. Ayahmu menyadari dia mungkin belum makan karena dia telah duduk di sana sepanjang hari. Karena khawatir, ayahmu mengundangnya dan menawarinya pekerjaan sebagai ganti makanan dan tempat tinggal. Itulah awal mereka bertemu."

"Namun, tidak lama setelah itu, ibumu pergi tetapi sekitar dua atau tiga tahun kemudian, dia tiba-tiba muncul lagi. Dia datang ke ayahmu mengatakan dia ingin bekerja sama dengannya untuk membuka sebuah hotel. Dia menyediakan sebagian besar modal dan ayahmu setuju setelah pertimbangan singkat."

"Mereka akhirnya berkumpul dan melahirkanmu. Namun, entah mengapa, ibumu tampaknya tidak menyukai ayahmu. Di puncak bisnis mereka, beberapa tahun setelah kau lahir, dia meminta cerai. Di pemukiman mereka, kekayaan itu dibagi dua, dan ayahmu setuju setelah memikirkannya selama beberapa hari."

"Dia memberitahuku, ibumu bukan miliknya, jadi dia sudah mempersiapkannya. Dia tahu perceraian itu tidak terhindarkan."

Xinghe bingung. "Ayah tahu perceraian itu terjadi? Tetapi kenapa?"

"Tidak tahu, aku tidak tahu terlalu jelas mengenai rinciannya tentang apa yang terjadi di antara mereka. Ayahmu tidak suka membahas detailnya tetapi aku tahu dari menghabiskan waktu bersama bahwa ibumu adalah seseorang yang sangat unik. Sepertinya dia mempunyai beberapa perwujudan yang berbeda dari kita semua."

Xinghe tahu pada dasarnya semua yang Chengwu katakan padanya. Dia pikir dirinya bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari pamannya, tetapi kelihatannya itu tidak berguna. Dia terus mengobrol dengan pamannya selama beberapa menit sebelum masuk ke kamar. Xinghe belum tidur malam sebelumnya, jadi dia langsung terlelap saat kepalanya menyentuh bantal.

…

Di sisi lain kota, seseorang mengalami kesulitan tidur. Saohuang diberitahu bahwa kecurigaan keluarga Xi telah benar-benar dibersihkan.

Dia tidak menyangka bahwa Mubai akan mengetahui tentang rencananya sebelumnya dan bahkan berhasil menangkap Zhou Jiaming.

Meskipun Jiaming tidak akan membocorkan nama Saohuang, rencana itu tidak dapat disangkal gagal total!

Rencananya adalah menghancurkan keluarga Xi dengan satu langkah dan tidak memberi mereka kesempatan untuk memulihkan diri. Rencana itu gagal, mengungkapkan rencananya kepada keluarga Xi berarti akan jauh lebih sulit untuk mengejar keluarga Xi di lain waktu!

Saohuang sangat marah. Dia juga diberikan hukuman oleh atasannya karena penghinaannya terhadap keluarga Xi.

Wajah Saohuang berkerut tetapi dia menahan amarahnya sampai tiba di rumah. Saat dia tiba di rumah, dia meledak seperti gunung berapi yang terpendam! Semuanya terbang ke mana-mana!