webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
396 Chs

Malam Tahun Baru

"Sabrina, malam tahun baru nanti ada acara ga?"

Pesan singkat masuk dari sahabatku, Riska.

"Engga tau. Kenapa Ris?"

"Anak-anak OSIS ngajakin ngerayain di rumah gua. Mau ikut ga lu? Ada Ihsan loh. Wkwk."

"Wkwk. Jam berapa emang?"

"Abis isya aja Sabrina, jam delapan lah."

"Ya udah, insyaallah ya Sabrina, soalnya gua ga ada motor."

"Yahh, ya udah deh. Nanti kabarin gua lagi ya?"

"Iya Ris."

Aku merasa sangat senang karena aku bisa merayakan tahun baru bersama Ihsan. Namun di rumahku tidak ada motor dan tidak ada yang bisa mengantarkan aku. Karena sebenarnya malam tahun baru ini aku dan keluargaku akan keluar rumah untuk merayakan tahun baru juga. Sepertinya memang aku tidak akan datang ke rumah Riska, dan aku akan merayakan tahun baru kali ini bersama dengan keluargaku, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pesan singkat kembali masuk. Kali ini datang dari teman OSIS ku yang lainnya, Silvi.

"Ki, lu di rumah ga?"

"Iya, kenapa emang?"

"Ikut ke rumah Riska yu."

"Ga ada motor."