webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
314 Chs

Bab 46 - Sadar

Tidak lama kemudian, Ibu dan Ayah Bella terlihat memasuki ruangan perawatan itu. Dimana anaknya masih terbaring lemah.

Mereka mengetahui perihal anaknya sudah dipindahkan ke ruang perawatan dari suster jaga yang didepan, kebetulan mereka datang bertepatan dengan jadwal waktu jenguk.

"Ibu, Ayah." Ucap Beni sembari menghampiri mereka, lalu mencium punggung tangan keduanya. Beni baru saja selesai menyantap sarapan yabg dibawa Ratih,

Chacha dan Ratih mengikutinya dari belakang, lalu menyalami kedua orang tua Bella bergantian.

Ibu Bella segera menghampiri ke pembaringan putrinya itu. Hatinya benar-benar remuk redam, melihat putrinya yang terbaring lemah diatas pembaringan yang dipenuhi beberapa selang yang melilit tubuhnya itu.

"Bella, anakku sayang." Terdengar rintihan suara ibu memanggil anak perempuannya itu pilu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com