webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
314 Chs

Bab 32 - Api Cemburu

Mereka menyantap hidangan sembari membuka obrolan ringan seputar online shop.

Membahas beberapa desain t-shirt hasil karya Bella yang akan disusun menjadi catalog dan portfolio produknya.

Bella dengan semangat menceritakan semuanya. Mulai dari ide, proses desain sampai lamanya proses produksi. Sesekali sudut matanya nampak melirik kearah Beni yang mulai tidak menampakan kenyamanan, beberapa kali Beni terlihat membenarkan letak duduknya.

Sementara Chacha yang tengah duduk di depan Bella, berusaha menyimak cerita Bella dengan seksama, sembari menguatkan hati. Menepis segala sesak dalam dada. Belajar untuk melepaskan dan merelakan cinta pertama dan terakhirnya itu.

Beni masih duduk dan terdiam, menangkap samar obrolan mereka, sama sekali tidak ada gelagat untuk ikut terlibat dalam percapakan mereka.

Kepala Beni masih dipenuhi berbagai macam pertanyaan yang mengganggu benaknya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com