webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urban
Not enough ratings
314 Chs

Bab 33 - Ngambek

"Halah! Kura-kura dalam perahu!" Dengus Bella menampakan kekesalan hatinya.

"Kura-kura ngapain didalam perahu?" Tanya Beni, semakin menambah kejengkelan.

"Iihhh! Kamu tuh ya!" Ujar Bella cemberut, menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Zheyeng, ada apa sih? Aku gak ngerti." Ucap Beni, wajahnya masih menampakan kebingungan.

"Gak tau ah! terserah!" Ucap Bella menegaskan notasi bicaranya.

"Ya ampun Zheyeng, kok tiba-tiba marah sih? Salah aku apa?" Tanya Beni, masih saja tidak peka, buta isyarat ambigu perempuan.

Beni menggeser tempat duduknya agar bisa lebih mendekati istrinya itu, nampak tangannya berusaha menggenggam kedua lengan Bella. Tetapi Bella buru-buru menepisnya, menggeser letak duduknya agak menjauh. Raut wajahnya masih mengkerut, mengerucutkan bibir, merapatkan kedua tangan yang masih menyilang diatas dadanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com