webnovel

Bab 205

"Luna, cobalah pikirkan matang-matang. Jangan buru-buru meminta cerai. Semua pernikahan, pasti ada ujiannya masing-masing. Anggaplah, semua yang terjadi adalah ujian untuk cinta kalian. Nanti jika kamu berhasil melewati masa ini, Mama yakin, untuk ke depannya, hanya akan ada kebahagiaan. Papa sedang mengusulkan mutasi untuk Aksa. Agar Aksa bisa dipindah tugaskan ke luar kota. Agar Aksa dan Bunga bisa berpisah. Kamu nanti ikuti suamimu. Mama yakin, kalian akan bahagia."

Mama berbicara dengan begitu serius. Aku mencoba mencerna, dengan kalimat yang beliau sampaikan. Namun sepertinya, keputusanku juga sudah bulat, ingin berpisah saja. Semoga Allah mengampuni dosaku, yang telah meminta cerai dari suamiku.

Mas Aksa turun dari tangga, bersama Bunga, yang bergelayut manja di lengannya. Mereka bahkan sudah kompak berganti pakaian. Dari rambut mereka yang basah, aku bahkan bisa menilai, bahwa mereka baru saja mandi keramas. Mungkin mereka baru saja melakukan itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com