webnovel

Bab 183

Aku mencoba menghubungi lagi.

"Halo, Mas! Haah..." Suara Ratih terdengar terengah-engah.

"Kamu lagi dimana, sayang?"

"Ah, eh anu Mas, lagi di rumah. Ada apa Mas?"

"Ga ada apa-apa, kamu baik-baik di sana ya sayang." Suaranya saja bikin candu, beda dengan Jeha. Yang terlalu feminim.

"I-iya sayang. Cepat kembali yah, bye!" Ratih menutup telepon terlebih dahulu. Benar dugaanku, ada orang iseng yang mencoba memfitnah Ratih.

Selesai makan aku hendak kembali melanjutkan perjalanan.

Ting!

Sebuah pesan kembali masuk ke gawaiku dari nomor tak dikenal tadi.

Video Ratih dengan pakaian yang sangat seksi tengah duduk di kamar yang sepertinya adalah kamar sebuah hotel, didepannya duduk seorang laki-laki bertelanjang dada. Video itu tampak diambil secara diam-diam dengan kamera kecil yang disemat dibaju seseorang. Ratih tersenyum ramah ke arah kamera yang sepertinya dibawa oleh petugas yang sedang menghidangkan makanan, tanpa sadar jika ada kamera yang merekamnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com