Aslan, Karina dan Nadia akhirnya tiba di kantor Ruhut. Ketiganya langsung menemui Ruhut untuk membahas masalah Leon dan apa yang sedang mereka lakukan saat ini. Ruhut membelalak tidak percaya begitu ia selesai mendengarkan cerita Karina. Ia kemudian memperhatikan Aslan yang duduk di hadapannya. "Kamu beneran bukan Pak Leon?"
Aslan tersenyum canggung menanggapi pertanyaan Ruhut. Ia lalu menggeleng. "Bukan. Tapi saya saudara kembarnya."
Ruhut manggut-manggut. "Kalian benar-benar mirip, ya."
"Kita berdua memang kembar identik," sahut Aslan.
Ruhut sedikit mencondongkan tubuhnya dan terus memperhatikan wajah Aslan. Jarak wajah Ruhut yang sangat dekat membuat Aslan merasa sedikit tidak nyaman. Aslan memalingkan sedikit kepalanya dan berpura-pura menatap langit-langit kantor Ruhut.
"Benar-benar seperti tidak ada bedanya," ujar Ruhut sembari kembali duduk seperti semula.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com