Juleha benar-benar mewujudkan ucapannya pada Jenna. Ia membawa Jenna berputar-putar keliling kota Jakarta. Pagi-pagi keduanya sudah berada di kawasan Cikini dan menikmati seporsi bubur Cikini yang terkenal dalam satu mangkuk yang mereka nikmati berdua.
"Hei Jen, pelan-pelan makannya," seru Juleha karena ia melihat Jenna makan dengan cepat.
"Kalo kamu lambat, kamu bakal kehabisan. Makanya jangan main handphone terus," sahut Jenna. Ia kemudian menyuapkan satu sendok penuh bubur ke dalam mulutnya dan tersenyum pada Juleha dengan mulut penuh bubur.
Juleha melirik kesal pada Jenna. Ia kemudian kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku kemejanya dan mulai menyuapkan sesendok penuh bubur ke dalam mulutnya. Ia kemudian menatap Jenna dengan mulutnya yang penuh bubur. "Badan lu kecil tapi makan lu kaya Godzilla."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com