Hampir satu jam Illona menumpahkan air matanya. Kini ia sudah lebih tenang berada di dekapan Hugo. Gadis yang mulai bisa berpikir jernih, tiba-tiba teringat tingkahnya yang cukup memalukan menurutnya. Ia bahkan tidak sanggup keluar dari dekapan Hugo karena merasa malu kalau harus menatap kekasihnya itu.
"Kamu sudah lebih tenang?" tanya Hugo yang menyadari kalau sang kekasih mulai bergerak-gerak ingin melepaskan diri darinya.
"Em?" Illona mendongak dan keluar dari dekapan Hugo. Ia menunduk malu kemudian mengusap hidungnya dengan tisu yang ada di meja. "Ma-maaf, aku malah seperti—."
Hugo memotong perkataan Illona. "Seperti apa? Sudahlah. Apa sekarang kamu sudah lebih tenang?"
Gadis itu mengangguk. Ia kemudian berterima kasih kepada sang kekasih karena sudah mendengarkan keluh kesahnya. Namun, bukannya menjawab ucapan dari gadis cantik itu, Hugo justru mengatupkan kedua tangannya ke pipi Illona.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com