Malam ini Aldric datang sedikit terlambat, meskipun mereka berdua biasa pulang dan pergi besama ke kantor, tapi hari ini sedikit berbeda. Aldric tampak keluar dari kantor lebih dulu dan Adrianna bahkan harus pulang dengan taksi. Seperti biasa, saat pergi Aldric selalu meninggalkan teka-teki, tak jelas rimbanya.
Sudah cukup larut, sekitar pukul sebelas malam, Adrianna sudah hampir memutuskan untuk tidur, tapi karena matanya enggan terpejam akhrinya dia menonton TV di sofa ruang tengah sambil membawa selimut dan bantal. Dia berpikir jika dia jatuh tertidur di sofa tidak akan jadi masalah karena dia sudah mempersiapkan diri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com