Hal yang sempat di katakan oleh Aldric berbuah nyata. Dua malam lalu saat Adrianna pulang dari kantor ayah dan ibunya masih terjaga dan menunggunya.
"Mom, Dad… kalian belum tidur?" Tanya Adrianna.
"Kami menunggumu, duduklah." Ujar Richard dengan suara beratnya, Adrianna gemetaran sudah barang tentu ayahnya akan menginterogasinya, darimana saja dia mengapa pulang terlalu larut, padahal dia menghabiskan waktu untuk menguntit bosnya dan berujung dengan mengobrol di apartment Aldric, bosnya. Namun Adrianna memilih untuk diam tak membela diri sedikitpun.
Christabell memulai pembicaraan, "Sayang, kami tahu kau sudah dewasa." Ujarnya, dan itu membuat Adrianna semakin yakin bahwa pembicaraan malam ini adalah bentuk kemarahan ayah dan Ibunya karena dia mulai sering pulang terlalu larut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com