Sheina meringkuk di pelukan Marcus setelah mereka bercinta dengan sangat panas malam ini. Meskipun Marcus harus terbang berjam-jam untuk melampiaskan hasratnya itu, tapi dia rela melakukan segalanya bagi Sheina.
"Aku ingin kita menikah." Ujar Marcus dengan suara parau di tengah keheningan.
"What?" Sheina mendongak menatapnya. "Are you insane?" Tanyanya.
"Aku melamarmu dan kau menerimanya, dimana letak gilanya?" Tanya Marcus.
Sheina menautkan alisnya, "Katakan padaku, ada apa dibalik semua ini?" Tanyanya.
"Nothing, aku hanya meminta wanita yang ku cintai untuk menikah denganku dan tinggal bersamaku, apa salahnya?" Marcus beralibi. Sheina beringsut dan menatap Marcus sejajar, "Kau memang pria penuh kejutan, tapi memintaku menikah dengan tiba-tiba bukan kejutan yang ku inginkan darimu Mr. Durant." Sheina menatap Marcus dan mengukur ekspresinya. Marcus terlihat datar dan itu membuat Sheina bingung. "Ok, lalu setelah kita menikah, apa yang kau inginkan?" Tanya Sheina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com