webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
255 Chs

57. Tragedi

Nenek Tasia terlihat sedikit mengingat pembicaraan mereka tadi. Lalu ia menatap Hadyan, menunggunya berbicara.

"Nek, nama saya Hadyan. Saya adalah teman Tasia dan saya sangat mencintainya. Saya bersumpah akan melindungi dan membahagiakan Anastasia untuk selamanya." Ujarnya membuat Tasia terpenjat lalu memelototi Hadyan.

"Jangan bilang begitu!" Ucapnya kesal tanpa mengeluarkan suara. Hancur sudah segala rencananya yang telah disusun sedemikian rupa. Dasar Hadyan bodoh!

"Cinta apa?! Kalian ini masih kecil sudah main cinta-cintaan! Tasia itu masih kecil! Dia tidak bisa hidup mandiri! Anastasia masih kecill!" Omel neneknya.

"Nenek.. Tenanglah. Bukan begitu maksud Hadyan." Ia mengusap-usap pundak sang nenek.

"Tidak! Aku tidak mau melihat dia! Matanya sama seperti dia! Jangan kau pikir aku tidak bisa lihat!" Ia menunjuk-nunjuk Hadyan.

"Ada apa ini?" Bibi Sekar terpongoh-ponggoh menghampiri karena mendengar keributan dari ruang tamu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com