webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
36 Chs

25. Saingan Yang Ditakdirkan

Laura bangun telat karena semalam ia sulit tidur.Seperti biasa,ia sarapan pagi bersama keluarganya.Hanya saja,saat ia akan berangkat bersama Lucas,ternyata Gabriel datang menjemputnya!!!

"Ah,malaikatku...aku merindukan mu~" rengek Laura seraya memeluk erat bahu lebar dan kekar Gabriel."Begitukah? padahal ini baru satu hari,loh" kekeh nya.Laura berseru riang.Ia menoleh,melihat Lucas dan Lisa yang nampak terbengong tidak menyangka melihat aksi menyengat di depan mata mereka.

"Kakak-kakak ku sekalian,aku pamit bersama Gabriel! See you~"

Gabriel mengangguk sopan seraya tersenyum manis kepada keduanya sebelum mengikuti tarikan tangan Laura padanya.

"Huh,kupikir kamu masih akan absen,tapi ternyata akhirnya kembali" kata Laura seraya melirik Gabriel yang kini mulai fokus menyetir."Karena kamu merindukan aku,jadi aku kembali" jawab nya dengam ekspresi polos.

Blussshh

"A-apa apaan itu? Kau sudah pandai merayuku" protes Laura.Namun tak bisa dipungkiri ia sangat senang.Gabriel tersenyum tipis.Namun matanya yang indah nampak gelap sedikit.Sekarang,ia yakin...secara perlahan ingatan Maria akan kembali.

Dan bahkan rival,bukan...tapi musuh bebuyutan nya pun mulai membangkitkan ingatan nya.Apalagi sekarang ia pun harus berurusan dengan anggota itu.Ia tidak ingin semuanya kembali seperti dulu.

Sratttt

"Kamu tegang sekali.Santai saja,apa ada masalah?" rupanya Laura menyadarinya.Gadis itu kini menggenggam erat tangan besar nan hangat milik Gabriel.Melihat tangan mungil yang dingin dan halus menggenggam tangan nya,membuat Gabriel rileks.

"Tidak.Aku hanya berpikir apa selama aku tidak ada,kamu dekat dengan pemuda lain?" tanya nya seraya mengerutkan bibir seksi nya.Laura sendiri tercengang.Astaga,apa jiwa pecinta laki-laki tampan,cantik nan seksi nya sudah terungkap? Tapi...tidak! dia tidak akan mengakuinya!!!

"Tentu saja tidak,malaikatku.Aku hanya akan menunggumu!" jawab Laura cepat.Membuat Gabriel senang.Walau begitu,Gabriel sendiri tahu kebenaran nya dengan pasti,tapi ia memilih tak mengekspos nya.

"Ah sudahlah,daripada membahas itu,aku sangaaaaat merindukan mu!"

Dan sepanjang perjalanan itu,Laura benar-benar memanfaatkan waktu untuk bermanja ria kepada Gabriel.

🌹🌹

Seperti biasa,kehadiran mereka berdua selalu menjadi pusat perhatian.Bedanya,saat keduanya baru saja turun,Raphael ternyata juga kebetulan baru datang dan nampak menunggu mereka.

Sekilas,Laura mengingat mimpi itu.Raphael dan Jonathan...apa memang sebuah kebetulan belaka?

"Selamat pagi,Raphael!" sapa Laura seraya tersenyum riang."Selamat pagi juga" jawab nya seraya tersenyum tipis.Tatapan pemuda itu kini beralih kearah Gabriel yang juga memperhatikan nya dengan tatapan tajam dan ada permusuhan disana.

"Ayo,bersama-sama" ajak Laura yang disetujui mereka berdua.Walau Gabriel nampak polos jika melihat atau berbicara kepada Laura,ia tidak begitu jika dengan Raphael.Tatapan nya tajam dan dingin.Raphael pun membalas nya sama tanpa keraguan atau kecanggungan sedikitpun.

Seolah mereka berdua memang sudah tidak akur sejak lama.

"Hei,kenapa kalian diam saja?" tanya Laura heran karena suasana terasa dingin dan ada kecanggungan."Aku bingung harus mengatakan apa" jawab Gabriel polos.Membuat Laura gemas.Ia kemudian menoleh,melihat kearah Raphael yang ekspresinya nampak kaku.Memang sudah sifat nya jika Raphael tidak akan mengajak seseorang untuk mengobrol lebih dulu.

"Aih,kalian berdua kan kemarin-kemarin baru berteman,ayo mengobrol dan saling mencocokkan hobi kalian" kata Laura seraya meraih dan menggandang tangan kedua pemuda itu yang kini nampak tercengang.Namun mereka tak bisa mengatakan lebih lanjut saat Laura menepukkan kedua tangan mereka satu sama lain.

"Ah iya!!! aku harus mengambil beberapa buku di loker.Gabriel,kamu duluan saja bersama Raphael! aku akan cukup lama! Akur lah,ok?" kata Laura yang diangguki Gabriel dengan tatapan polos tidak berbahaya nya.

"Bagus"

Setelah itu,mereka lihat Laura bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.Mereka berdua bertukar pandang sebelum kemudian Raphael memilih memalingkan wajah nya dan bergegas meninggalkan Gabriel.

"Jaga jarak!"

Apa?

Raphael menoleh dengan alis berkerut.Matanya menatap tajam.Mereka berdua saling tatap dengan tatapan yang begitu,mematikan.

"Jangan berani dekat dengan Laura" sambung Gabriel penuh penekanan.Raphael tersenyum dingin,penuh kesinisan."Kau pikir kau siapa? Seenaknya memerintahku seperti ini" balas Raphael dingin.Membuat Gabriel mengertakkan gigi nya.

Memang,jika musuh sudah ditakdirkan,walau ia merubah nya,mereka akan tetap bermusuhan.Pemuda di depan nya masih sangat sama seperti dulu.Tidak berubah,sama menyebalkan dan berbahaya nya!!!!

"Aku mengenal Laura lebih lama dan kami sudah dekat dari dulu"

Ketika mengatakan itu,Raphael melihat emosi tertahan Gabriel seolah meledak begitu saja.Ia memang sengaja mengatakan kalimat itu.Melihat bagaimana miripnya Gabriel dan Laura di mimpi aneh nya itu,membuat dia penasaran dan berniat menguji nya.

Awalnya ia rasa,ia terlalu terbawa dan idiot.Namun melihat bagaimana reaksi keras pemuda itu,membuat dia tercengang.

Gabriel sendiri,ia sangat ingat dengan kata-kata itu.Itu adalah serangan dan tameng kuat,yang dikatakan Jonathan di kehidupan sebelumnya.Yang mana mengklaim kepemilikan atas Maria nya.

Memang disaat konflik antar dua sisi itu sungguh berat.Dengan posisi nya sebagai alpha,musuh dalam selimut yang berusaha memisahkan nya dari Maria,membuat dia kewalahan.Belum lagi mereka banyak menyodorkan perempuan dan menyakinkan nya bahwa mate sejatinya pasti ada salah satu dari mereka.

Dan karena itulah,celah besar untuk kesalah pahaman muncul.Untuk sekali,Maria memaklumi nya dan bahkan tanpa ragu membunuh gadis yang mengaku-ngaku sebagai mate nya.Namun,itu semakin parah semenjak pemuda vampir sialan itu,Jonathan,yang menjadikan Maria cinta abadi nya,muncul dan mulai ikut campur!!!

Ia tidak tahu sejauh mana Jonathan mempengaruhi Maria yang akhirnya,secara kebetulan...saat menegangkan itu terjadi dan Jonathan berdiri di samping Maria nya!

"Apa?" tanya Raphael dingin.Walau ia tercengang dan nampak agak tak nyaman,ia tetap bersikap tenang.Sungguh,reinkarnasi yang tidak berubah sama sekali.

"Apa kamu tahu sesuatu?" tanya Gabriel.Membuat Raphael mengernyitkan alis nya.Namun ia tetap tenang seperti biasa,seolah tak ada hal besar terjadi."Apa maksudmu?" bagaimanapun,tidak mungkin ia mengakuinya langsung,bukan? Jadi,dia sengaja mengalihkan.

Gabriel menatap nya tajam,seolah memastikan apakah ia benar-benar tidak tahu,atau hanya berpura-pura.Sebelum kemudian,akhirnya ia menarik tatapan nya dan bergegas berjalan melewati Raphael.

"Well,jaga jarak dari Laura.Dia pacar ku dan hanya akan menjadi milikku!"

Mendengar kata-kata arogan dan penuh dominasi itu,Raphael tidak menjawab dan hanya tertawa pelan namun jelas ada kemarahan disana.Entahlah,kata-kata dan nada sombong pemuda itu,atas kepemilikan Laura membuatnya kesal setengah mati.

Tak membuang banyak waktu,ia pun kembali melanjutkan langkah nya.

Holaaaa balik lagi sama saia

Well,gimana sama chapter ini?

Makin greget gak sih??

Well ya,semoga kalian sukaaaa

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts