webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
36 Chs

20. Aneh

Laura masuk ke rumah dengan riang.Ia sangat senang dan bahkan berusaha menahan jeritan nya.Astaga,apa yang dia lakukan tadi?! Apakah dia terlalu agresif? Ugh,pasti iya! Bagaimana ini?

Tapi malaikat nya sendiri nampak menyukainya! dan bahkan membalas ciuman nya.Laura merasa semakin ingin terus mencium nya.Entah kenapa,perasaan ini terasa mirip.Ia teringat mimpi itu.

Takdir atau Kutukan?

Entah kenapa ia dapat merasakan emosi yang sama seperti Maria.Seolah Maria di mimpi nya itu memang dirinya dan Felix itu Gabriel.Dia tidak rela bahwa hal yang baginya takdir yang indah dan sempurna dianggap kutukan oleh orang lain.Seolah itu semua kesalahan.

Namun ia pun ingat,ternyata Maria di mimpi nya itu seorang vampir.Ia sudah tahu sejarah vampir dan werewolf yang selalu bertentangan.Memang tidak salah jika para werewolf itu mengatakan bahwa itu adalah kutukan.Jika dipikir,itu akan menjadi hal yang langka.

Moon Goddes biasanya akan menakdirkan manusia atau sesama werewolf untuk dijadikan mate werewolf lain nya.Namun di mimpi itu,seorang Alpha dan vampir bersatu.Sangat tabu dan aneh.Namun ia dapat merasakan bagaimana perasaan dan cinta Maria pada Felix di mimpi itu.Apalagi keduanya nampak selalu bersama.

Menggelengkan kepalanya,Laura berusaha menghilangkan asumsi dan anggapan nya.Ia hanya menganggap mimpi itu sebagai hiburan atau pemenuh rasa ingin tahu nya dan tidak berniat terlalu dalam.

Namun kenapa ia selalu merasakan emosi yang sama? Jika memang tersentuh,tidak akan sejauh ini.Laura pun mulai berperang dengan batin nya.Ia menggelengkan kepalanya,mengusir pemikiran aneh nya.

"Wah wah wah,lihat siapa yang baru saja habis kencan,hm?"

Laura terhenti saat mendengar sindiran Lucas.Ia lihat kakak laki-laki nya itu nampak tak puas.Mungkin karena ia dengan seenaknya membatalkan janji untuk menjemputnya.

"Kenapa? Jika iri,bilang saja.Orang yang sendirian sepertimu tak akan tahu bagaimana rasanya" ejek Laura menohok.Lucas membulatkan matanya,menatap Laura kesal tak percaya."Kemana kalian pergi berkencan?" tanya Lisa yang ingin tahu.

Senyum Laura cerah.

"Kami pergi ke taman bermain,menjelajahi street food,bermain dan masih banyak lagi" jawab Laura gembira sembari membayang-bayang.Mereka lihat sendiri ada banyak bingkisan di tangan Laura.Mungkin hadiah.

"Woah,dia baik sekali.Kenapa tidak mengajaknya mampir dulu?" tanya Xianlun.Laura pun ingat kejadian memalukkan di mobil itu dan malu sendiri."Uh,sepertinya dia nampak terburu-buru dan tak sempat kesini,hanya bisa memberi salam" jawab Laura mewakili.Bagaimanapun,ia yakin Gabriel akan mengatakan itu.Bahkan mungkin akan menerima tawaran Xianlun.Hanya saja,saat itu ia terlalu malu atas kekurang ajaran nya.

"Dia tidak memiliki motif padamu,kan?" tanya Anthony yang baru saja muncul dari atas.Dia menguping sebagian.Melihat bagaimana Gabriel memperlakukan putrinya dengan baik,ia cukup lega.Namun khawatir pemuda itu memiliki motif jahat pada putrinya.

"Justru aku lah yang memiliki motif padanya,Ayah" jawab Laura seraya menampilkan seringaian licik.Anthony nampak tidak percaya,begitupun dengan Lucas dan Lisa.Berbeda dengan Xianlun yang tertawa,karena merasa lucu dan gemas.Ia tahu maksud Laura.

"A....apa?! tidak mungkin!" seru Lucas yang tidak mempercayai pendengaran nya.Laura memutar bola matanya malas."Mana mungkin aku berbohong,kan?" balas nya malas.Lucas diam dan jatuh dalam perenungan.

Well ya,Laura sendiri merasa dirinya benar-benar cabul dan kurang ajar.Mengingat agresifitas nya pada Gabriel,bahkan menodai Malaikat nya dengan sikap cabul nya tadi.Ah,bagaimana ini?

"Ah,sudahlah.Berhenti menginterogasi Laura.Makan malam akan segera di siapkan beberapa saat lagi.Laura,sebaiknya kamu mandi,setelah itu kita makan malam bersama" instruksi Xianlun.

"Aye ayeee,Mom!!" jawab Laura seraya memberi hormat dan melesat pergi menuju kamar nya.Anthony nampak cemberut."Kamu terlalu memanjakan nya,sayang" kata Anthony tidak setuju,menghampiri istrinya.

"Sudahlah,Athony.Beri Laura kesempatan.Ini yang pertama kalinya dia pulang terlambat karena kencan bukan? Karena kebanyakan mereka akan takut padamu" jawab Xianlun seraya tersenyum lembut dan menepuk lembut lengan Anthony.Hanya dengan ini ia pun luluh.

"Ya,baiklah.Sesukamu saja"

🌹🌹

Laura selesai mandi dan berpakaian.Ia menatap hadiah yang di dapatkan Gabriel dari permainan yang di menangkan nya.Ia tersenyum senang dan membelai mereka lembut dan senang.

Swossshhh

Angin dingin dan bayangan hitam tiba-tiba melintas,melewati balkon nya.Laura mengernyitkan alis nya dan memutuskan untuk bergegas keluar menuju balkon.

Dia tidak melihat apapun atau siapapun.Angin dingin menerbangkan rambut nya.Entah kenapa ia merasa ada sesuatu,tapi tak tahu apa dan dimana itu.Ia mengedarkan pandangan nya kesana-kemari,namun tidak ada apapun.

Mengedikkan bahu nya,Laura memilih kembali masuk ke kamar nya.Kali ini dia menutup pintu balkon dan hendak menarik gorden.Namun...

Swoshhh

Bayangan hitam dengan dua titik cahaya terang itu!!!!

Melintas sangat cepat! Namun dengan pandangan nya,ia melihat titik cahaya itu sangat indah dan terang.Berwarna keemasan,sangat indah.Apa itu? Karena sudah malam,Laura tak dapat melihatnya dengan jelas.Karena terlanjur menghilang.

Laura diam membeku karena terkejut.Bukan takut.Entah kenapa,ia rasanya pernah melihat itu....Ah di hutan itu!!! Ya,bayangan itu! Sama persis!!!.

'Apa itu dari hutan? Dan mengikutiku?' batin nya seraya mengusap dagu nya halus,menilik-nilik.'Tapi apa itu?' batin nya lagi.Mengira-ngira namun akhirnya buntu.Ah,ia sangat buntu hari ini.Mimpi yang kian aneh,seolah ada sesuatu dan sekarang keberadaan bayangan itu! Sebenarnya ada apa?

Mencoba menghentikan pemikiran nya,Laura memilih segera menghentikan pemikiran nya dan segera bergegas turun ke bawah untuk makan malam.Pasti keluarganya sudah menunggu.

🌹🌹

Makan malam berjalan dengan lancar.Anthony dan Xianlun menanyakan mereka satu persatu tentang hari ini.Apa saja yang mereka lakukan.

Lucas dengan pekerjaan dan pertanyaan tentang apakah sudah menemukan tambatan hati? Yang hanya bisa dibalas senyum kaku dan jawaban mengelak.

Lisa dengan kuliah nya dan pertanyaan mengenai hubungan nya dengan Alex.Walau Anthony agak kesal karena Lisa selalu bolos untuk mengikuti Alex bekerja,ia tak bisa menyalahkan pemuda itu.Karena ia tahu,Alex itu bekerja sangat keras dan terkadang tak memiliki banyak waktu untuk Lisa dan selalu putrinya yang dengan berani mendatangi Alex.

Lalu Laura dengan sekolah dan pertanyaan mengenai dirinya dan Gabriel.Tentu saja Laura menceritakan hal-hal menyenangkan yang terjadi seharian itu.Dimulai dari kedatangan Gabriel yang tiba-tiba,sampai saat Laura yang meminta Gabriel untuk kencan.Sama seperti bagaimana Lisa yang selalu bersikeras mendatangi Alex,begitupun dengan Laura yang bersikeras meminta waktu bersama Gabriel.

Membuat Athony tak berkutik.Karena disini,putrinya lah yang memaksa! Apalagi Xianlun nampak tak keberatan dan berharap mereka akur.Jadi,dia hanya bisa menerima nya dengan berat hati.Namun ia akan tetap mengawasinya.Siapa tahu kan Gabriel akan menyakiti si bungsu?.Jadi,ia akan berantisipasi.

Ini sih kayak daily life yaak? hehe

Well,apa ini cukup???

Semoga kalian sukaa><

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts