"Halo Sharif."
Sesekali Sharif mengela napas untuk mengontrol emosi. Sebisa mungkin ia menjahui Suli. Perempuan itu terlalu menyebalkan, kerjaannya bicara terus. Kepala Sharif sampai pusing dibuatnya, oleh sebab itu Sharif harus menjauh.
"Berhenti mengikutiku." Sharif berucap dingin, sedingin hati dan perasaannya. Sharif bahkan enggan melihat wajah Suli.
Suli diam, ia tak berniat bicara. Satu-satunya hal yang Suli lakukan hanyalah berdiam diri. Wajah Suli murung. Lebih tepatnya disebut gelap.
Untuk ke sekian kalinya Sharif menghela napas, ia pergi sejauh mungkin.
Hampir saja Sharif akan menjauhi Gin, tahu-tahunya Suli tersenyum miring. Ia tersenyum lebar. Suaranya sangat bagus.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com