Prolog

Saya ingatkan sekali lagi, kata 'dia' berarti lawan bicara ya.

Terima kasih.

***

"Um..." Reon mengerang pelan merasakan cahaya matahari pagi menyilaukan matanya yang masih ingin menutup menggapai mimpi indah mengenai dirinya diangkat menjadi seorang programmer, "u-um..." Bibirnya yang tipis mengerang lagi sambil menutupi kepalanya menggunakan selimut tebal pink akan ketidaksukaannya dibangunkan pagi-pagi sehabis minum-minum bersama teman-temannya di bar hingga larut malam.

Tiba-tiba, selimut yang menutupi seluruh tubuhnya ditarik lembut ke bawah membuat Reon mendengus protes merasakan cahaya matahari menusuk matanya lagi yang terasa hangat, "Kaa-san ... lima menit lagi ...."

Tawa kecil menjawab keluhan Reon.