"Ah iya," sahut Reon tanpa sadar, kemudian kebingungan kenapa langsung setuju.
Apa karena Sakura menawarkan sambil tersenyum manis padanya?
Sakura melangkah ke dalam dengan semangatnya, ia mendorong punggung Reon menuju ruang makan, "Kalau begitu ayo Reon-kun~ aku bisa telat jika kau berdiri terus situ."
Reon hanya menggaruk belakang lehernya. Sepertinya ia harus berhenti melamun karena sekarang ia memiliki satu orang yang selalu bersamanya.
***
Ruang makan menyatu dengan dapur yang di sebelahnya ada ruang tamu, di sana pun tak luput dengan warna magenta serta peralatan dapur yang menurut Reon imut sekali.
Sakura duduk di kursinya yang diikuti oleh Reon "Sarapannya tidak begitu mewah sih, aku harap kau suka ...?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com