Hening sesaat...
Sakura jadi gugup tidak kunjung mendapatkan respon.
Apakah ucapannya tadi tidak terdengar?
Sakura hendak berkata lagi namun, terpotong oleh Reon yang memeluknya dan memutar tubuhnya dengan senyuman lebar di bibir dia.
Reon melepas pelukannya. "Kau membuatku bahagia, Sakura."
Sakura menggelengkan kepalanya. "Kaulah yang membuatku bahagia, Reon."
Reon tersenyum malu-malu sebelum kemudian serius lagi. "Dia tidak menyentuhmu?" tanyanya sambil mengecek leher Sakura dengan teliti.
Bersih.
Seketika ada keinginan tiba-tiba untuk memberikan gigitan di leher Sakura, memberikan tanda bahwa dia ada yang memiliki dan juga sebagai balasan telah berpaling padanya selama dua hari.
Reon ingin Sakura merasakan betapa tersiksanya dirinya menunggu selama tiga malam dua hari di sini, berharap cemas apakah dia tidak mengerti pesannya, tidak memilihnya...
"Hah?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com