Marc menggerutu panjang.
Seharusnya ia bersama Monica Laurent berbagi kehangatan tapi kini terlantar bersama 4 pria brengsek lainnya.
"Kenapa kau mendadak sekali memberi tahu, Michael!"
"Grrr--- Berisik kau, Marc! Ini tentang adikmu dan istriku, seharusnya kau peduli jika musuh masih mengincar keluarga besar kita!"
"Bagaimana bisa kau pergi meninggalkan Rara dengan kondisi begitu?"
"Ada Om Irwan yang menjaganya. Biarkan dirinya berteman baik dengan putraku agar tak merasa asing lagi."
"Apa kesepakatan itu masih berlaku walau kalian sudah menikah?"
"Ya biarkan saja, semua memang milik Rara dan Alex. Aku harap selamanya dia mencintai diriku!"
Michael jujur berkata kali ini. Hartanya tak bisa membeli kebahagiaan begitu pun cinta.
Mereka berlima menuju ke Rotterdam sesuai informasi Benedetto kemarin. Mantel dan jacket hangat dirapatkan masing-masing.
Ben sudah menyiapkan diri sejak lama membalas dendam ke Bima Mahardika.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com