BOOMM BOOMM!
Suara ledakan yang tak ada habisnya langsung mengguncang ruangan yang dibangun di dalam lava. Itu benar-benar membuat Namara bergidik. Dia melangkah mundur menjauh dari kekuatan kejut yang menghancurkan.
Jantungnya masih berdebar. Saat ini pertempuran masih seimbang dengan kekuatan yang sama besarnya. Namun, itu tidak bertahan lama sampai monster besar itu tiba-tiba melakukan gerakan yang besar.
Tangannya terangkat ke udara. Lava di dinding tiba-tiba bergerak meluncur ke tangannya. Itu seperti air terjun yang mengalir ke telapak tangan.
Aliran lava itu merupakan gelombang besar yang sangat panas. Namun, monster itu bisa memainkannya dengan begitu mudah. Itu mulai berputar dan menjadi sebuah pusaran raksasa.
Udara di sekitar mulai berfluktuasi dengan hebat. Pusaran besar itu seolah merobek udara dan menciptakan retakan-retakan spasial yang berwarna hitam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com