Gio mengkhawatirkanku dan dia ingin menjadi temanku.
Aku bahkan tidak tahu bagaimana memproses salah satu dari hal-hal itu, apalagi keduanya.
Memikirkan kedua masalah itu mungkin bukan ide yang baik karena hal terakhir yang aku butuhkan adalah mulai memiliki perasaan yang lebih kuat kepada pria yang duduk di sebelahku. Setelah menyadari bahwa aku gay pada usia yang cukup dini, aku telah melakukan apa yang pernah dilakukan oleh sebagian besar pria gay dalam hidup mereka dan mendapati diriku tertarik lebih dari satu kali pada pria di Jakarta. Untungnya, aku tidak pernah benar-benar terlibat dengannya karena tidak ada keraguan bagaimana hubungan semacam itu akan berakhir.
Dengan aku merawat patah hati ini.
Lagi….
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com