Aku hanya berhasil membuat sekitar tiga langkah sebelum jari-jari keras melingkari lengan atasku. "Jangan," teriakku, tidak, aku memohon. Bahkan aku bisa mendengarnya dalam suaraku.
Jari-jari di lenganku sedikit melunak tetapi tidak cukup kendor untuk bisa ditarik bebas. Aku berdiri di sini dan membeku, kepalaku pun tertunduk.
Aku tidak bisa kabur.
"Letri," aku mendengar Gio berkata. Suaranya sama seperti ketika dia menemukanku di kabin. "Cobalah untuk memperlambat pernapasan Lu, oke?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com