Andi Nugraha terkekeh mendengar alasan Wilma Herdian. Apalagi melihat tingkahnya, yang kini menutupi wajahnya. Pasti untuk menutupi rasa malunya. Andi Nugraha sudah hapal, tingkah Wilma Herdian jika sudah menutupi wajahnya seperti itu.
Hanya saja, Wilma Herdian tidak tahu, Andi Nugraha pun sebetulnya merasa canggung, untuk menggendong gadis itu sekarang. Pasti rasanya akan berbeda sekali. Meski demikian, Andi Nugraha cukup lihai menutupi rasa gugup yang tiba-tiba menyerang.
"Wil, kita harus jalan sekarang. Kalau tidak, kemungkinan kita bakal pulang setelah makan siang." Andi Nugraha ingat pesan Bagas Herdian untuk mengantar kembali putrinya pulang sebelum makan siang.
Dan, agar tetap mendapat kepercayaan Bagas Herdian, Andi Nugraha tidak boleh dan jangan sampai tidak menapati janjinya.
"I—iya, Kak, tapi Wilma jalan sendiri aja." Berjalan cepat dengan menunduk, mendahului Andi Nugraha.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com