-POV Nayla-
Ema sama Wati nyerang lagi. Gue dorong, gue sepak-sepak sembarang, cakar-cakar sama jambak-jambak.
Kehebohan gelut kami, mengundang banyak tetangga keluar, tapi, bukannya melerai, malah makin panas ngadu domba. Sialan!
Tapi, di antara riuhnya sorak sorai penonton celaka kasih semangat biar kami makin gila gelutnya. Ada satu suara, yang bikin semua berhenti.
Pas noleh, mak gue udah berdiri di depan kerumunan. Posisi gue lagi jambak-jambakkan sama si Jimah.
"BERHENTI!"
Gue langsung ngelepasin rambut si Jimah, trus dorong kepalanya. Dia juga melakukan hal yang sama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com