-POV Nayla-
Pagi-pagi abis mereka rapat. Gue sama Beni dipanggil ke ruangan Arka. Kayaknya semua pada mau pergi. Udah siap-siap.
"Syaratnya udah, 'kan?" tanya Arka ke gue sama Beni.
Kita langsung aja serentak ngeluarin persyaratan yang udah dibawa.
"Punya Beni dulu gue periksa. Kalo udah lengkap, boleh keluar ya, Ben. Entar akses ke pustaka gue minta dulu ke Pak Reza, ini sama sekalian fasilitas bebas minjam buku, buat dibawa pulang. Cuma, kalo untuk minjam, mesti ke Chika. Nggak apa-apa, ya."
Gue sama Beni, serentak ngangguk. Kalo gue mah, demi amannya, nggak bakal minjem, sebisa mungkin di catet aja. Kalo nggak foto bagian penting. Lagian, sekarang ada HP. Apa-apa bebas akses.
Punya Beni udah kelar diperiksa. Dia diminta keluar duluan sama Arka.
"Gue duluan, Nay."
Gue ngangguk.
"Nah, De Yut, ini tanda tangan dulu di sini."
Dengan perasaan nggak enak, gue ambil deh tu kertas, dan bubuhi tanda tangan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com