-POV Nayla-
Gue denger, tadi Reza datang buat nyelamatin gue. Dan tiba-tiba aja Zering kembali masuk ke dalam ruangan tempat gue berbaring, abis tu entah apa yang terjadi, setelah dia nusuk sesuatu ke lengan gue. Bocah laknat! Benar-benar laknat.
Sekarang, pas sadar, gue entah di mana. Berada di sebuah ruangan besar, dengan kasur yang super mewah dan besar. Layaknya kamar seorang raja.
Pernak-pernik di dalam sini, hampir terlihat kayak emas.
Nggak lama, Zering masuk, bawa makanan buat gue. Dia ngiket tangan dan kaki gue, trus lapban mulut gue. Anjim banget ni anak.
Mau ngomong, ngumpat, juga nggak bisa. Akhirnya, yang gue bisa, cuma teriak-teriak nggak jelas, sama goyang-goyangin tubuh gue. Meronta-ronta.
Zering tersenyum ngeliat gue.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com