webnovel

Serangan Palu ke Arah Wajah

Editor: Wave Literature

"Tolong!"

Hari sudah tengah malam, dan mereka berada di pedesaan. Jadi, tidak ada mobil di jalan. Pengemudi Zhang teringat akan pesan terakhir yang dilihatnya sebelum keluar dari dalam mobil. Ia tidak berlari ke hutan di tepi jalan, namun berlari di tengah jalan. Angin berhembus di telinganya, dan setelah beberapa meter, ia menyadari bahwa tidak ada langkah kaki yang terdengar dari belakangnya. Jadi, ia menoleh ke belakang.

"Kau tidak akan bisa lari!" wajah yang tumbuh di bagian belakang kepala penumpang tadi menjadi sangat aneh, seperti sedang berusaha merangkak keluar dari kepala si penumpang. Penumpang itu hanya berjarak setengah meter dari pengemudi Zhang.

Dia ingin memasuki kepalaku.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com