Semua cerita itu mengalir dengan lancar, Safaira dan Victor semakin dekat setelah pertemuan mereka di bawah derasnya hujan 3 tahun yang lalu.
Safaira menatap langit malam sambil mendengarkan suara lelaki yang sejak tadi sudah menyanyikan banyak lagu.
Victor adalah lelaki yang sangat menggemaskan dan begitu mengagumkan. ada saat dimana Safaira takut kehilangan lelaki tersebut. Tapi dia percaya, Bahwa ada masanya semuanya memang akan pergi. entah karena takdir tuhan, atau karena kematian.
(Safaira POV)
Aku menaruh gelas kosong yang tadi aku pegang, lalu naik ke atas tempat tidur dan Merebahkan punggung di sisi ranjang.
"Victor Bolehkah aku bertanya sesuatu?." Tanyaku padanya, suaraku sedikit pelan karena takut terdengar sampai luar. walaupun tidak mungkin juga.
"Apa itu? Tanyakan saja." Kata Victor, aku tau pasti saat ini kekasihku sudah sangat penasaran. aku mencoba untuk menghela nafas sebentar dan meyakinkan diri untuk bertanya hal-hal pribadi seperti ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com