Hari sudah semakin malam. Usman dan Farisha juga telah mandi setelah perbuatan yang telah mereka lakukan. Tidak mudah untuk memberi Usman obat perangsang. Farisha ingin segera memutuskan untuk punya anak, apapun yang terjadi. Dari semenjak sore, Usman tidak berkata apapun. Bekas darah keperawanan istrinya masih ada di tempat tidur mereka. Tidak bisa dibayangkan, ternyata Usman adalah lelaki pertama bagi Farisha. Seorang yang mendapatkan kehormatan dari wanita paling cantik sedunia versi Usman.
'Kenapa aku melakukan ini semua? Kenapa bisa seperti ini? Ohh, ternyata tante Farisha juga pertama kalinya. Betapa bersalahnya aku,' pikir Usman di dalam hatinya. Merasa bersalah karena ia pikir itu adalah mimpi. Tapi ia sudah melakukannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com