“Tan?”
“Iya, Pah?”
“Sini bentar, Nak,”
Aku pun langsung mengurungkan niatku yang tadinya hendak ke dapur untuk ambil minum. Kini aku berbelok ke arah ruang tv, di mana Papa dan Mama berada.
“Duduk sini, Nak,” titah Papah saat sudah dekat dengan tempat itu.
Aku pun mengambil duduk di sofa samping Mama, karena Papa sendiri duduk di sofa single. Mama duduk di sebelahnya, di sofa yang lebih panjang bersamaku.
“Bella udah tidur?” tanya Papa lagi, setelah aku sudah duduk dengan nyaman.
Bella memang masih di rumahku, karena belum dijemput Bapaknya. Entah apa yang Bapak Emaknya Bella lakukan. Sampai selarut ini masih belum datang menjemput anaknya. Bella sendiri sudah tidur. Setelah memaksaku mendongengkan cerita putri salju, tapi dalam bahasa inggris.
Anak itu memang luar biasa menjengkelkan. Udah tau aku orang betawi sunda, malah disuruh ngomong Inggris. Ya jelas aku auto sesak napas. Dia, sih enak, ada keturunan bule nya dari emaknya. Nah aku?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com