“Pokoknya Bella maunya sama Tante Intan aja!” Bella merapatkan pelukannya padaku, saat ibunya berusaha menggendongnya.
Ya! Akhirnya kami berhasil menemukan Bella, berkat orang gila yang terus saja menyebut Bella ini boneka. Wajar, sih. Bella memang seperti boneka tampangnya. Soalnya, biangnya juga licin banget kayak keramik di mall.
Nggak itu bapak atau ibunya. Dua-duanya dari bibit unggul. Lalu, apa kalian mau tau di mana Bella ditemukan? Jawabannya adalah di selokan yang tak jauh taman komplek. Selokan yang lumayan dalam dan dipenuhi banyak sampah. Juga air yang baunya naudzubillah.
Maklum, Jakarta dan sampah memang sudah soulmate. Sama kaya Jakarta dan macet. Nggak bakal bisa dijauhkan. Untung airnya nggak terlalu dalam, jadi si Bella nggak sampai kenapa-napa.
Kenapa si Bella bisa sampai jatuh ke sana? Jawabannya gara-gara orang gila itu juga. Iya gitu deh. Orang gila itu mengejar Bella karena tertarik dengan hiasan rambut si Bella yang lucu-lucu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com