webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
416 Chs

[Vol. 2] Tak Bisa Lepas

Goresan tintaku memenuhi setiap kertas hingga aku sendiri tak tahu akan mencurahkan hatiku ini sampai mana lagi.

Keterikatan hatiku dengan dia benar-benar tak mampu diutarakan dengan sebuah kalimat yang rendah dan bisa saja.

Aku sudah begitu paham dengan kondisi ini bahwa diri tak mampu lagi berpaling pada seorang wanita selain kesederhanaan Lia.

Dia telah membuatku merasa buta akan cinta dan membuatku seakan tak mampu lagi memandang wanita di luar sana kecuali dia sendiri.

Aku sama sekali tak pernah menyesal karena sudah mencintai Lia. justru aku sangat bersyukur karena Allah telah mempertemukanku dengan seorang wanita yang begitu istimewa seperti dia.

Bagi teman-teman ku Lia adalah wanita yang baik dan tak terlalu memberi arti. Tapi bagiku, sorot matanya yang meneduhkan seakan memberi kesempatan untuk bisa mendekap rindu dalam ruang.

Aku selalu bertanya pada semesta.

Bisakah suatu saat nanti kita disatukan dalam cinta yang sesungguhnya?

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com